Daster sebenarnya berasal dari kata "duster" yang merupakan pakaian luar panjang dan longgar yang awalnya populer di Amerika Serikat. Pakaian ini sering digunakan oleh para koboi untuk melindungi diri dari debu saat berkendara.
Duster terbuat
dari bahan yang ringan dan tidak mudah kusut, seperti linen atau katun.
Fungsinya pun beragam, mulai dari pelindung dari debu hingga pakaian kerja.
Perkembangan
Duster Menjadi Daster
Pada masa kolonial, pakaian Barat mulai
diperkenalkan di Indonesia. Duster yang dianggap praktis dan nyaman, kemudian
diadaptasi oleh masyarakat Indonesia.
Seiring
berjalannya waktu, duster mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Potongannya
dibuat lebih sederhana dan panjangnya disesuaikan untuk aktivitas di rumah.
Sentuhan khas Indonesia, yaitu batik, kemudian diaplikasikan pada duster, menciptakan tampilan yang lebih menarik dan mencerminkan identitas bangsa.
Daster di
Indonesia
Popularitas di Era 50-an dan 70-an: Daster
batik semakin populer pada era 50-an dan 70-an. Desainnya menjadi lebih bervariasi,
dengan potongan yang lebih modern dan penggunaan warna yang cerah.
Simbol Kenyamanan dan Kepraktisan: Daster
menjadi simbol kenyamanan dan kepraktisan bagi perempuan Indonesia. Pakaian ini
sangat cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari di rumah.
Evolusi hingga Kini: Hingga kini, daster terus
mengalami perkembangan. Muncul berbagai model dan desain baru yang mengikuti
tren fashion terkini, namun tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai pakaian
rumah yang nyaman.
Mengapa Daster
Batik Populer?
Bahan katun yang
menyerap keringat dan potongan yang longgar membuat daster sangat nyaman
digunakan. Motif batik yang beragam memberikan pilihan yang luas bagi para
pengguna. Daster batik menjadi representasi dari kekayaan budaya Indonesia. Daster
batik umumnya memiliki harga yang terjangkau, sehingga mudah diakses oleh
berbagai kalangan.
Sejarah daster
batik adalah perjalanan panjang yang mencerminkan akulturasi budaya dan perkembangan
zaman. Dari pakaian luar para koboi, duster kemudian bertransformasi menjadi
daster batik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari
perempuan Indonesia.






0 Comments:
Posting Komentar